Kamis, 29 April 2010

Mio Kingkong Sabet The Hottest Realist Airbrush

Ajang modifikasi Djarum Black Motodify (DBM) Pekanbaru 2010 merupakan ajang yang paling ditunggu-tunggu modifikator Sumatera khususnya Riau untuk menampilkan hasil kreasinya. Pada kategori Realist Airbrush banyak diiukuti peserta namun hanya satu yang berhak menjadi pemenang. Ya, dalam kategori ini berhasil dimenangkan Suparno Ratkinoy asal Pekanbaru dengan motornya Yamaha Mio yang bergambar Film hollywood berjudul Kingkong. Untuk itu ia berhak menyandang gelar The Hottest Realist Airbrush pada DBM Pekanbaru 2010 ini.
Konsep ini berawal dari pemikiran sang modifikator yang mengusulkan film Kingkong. Alasannya banyak efek yang menarik dalam film tersebut. "Film Kingkong bagus ya, terutama efek-efek yang dipakai mulai dari efek akar, ada monsternya jadi lebih baik diangkat Kingkong." jelas pria yang akrab disapa Ano. Projek yang dikerjakan di bengkel Jape Methe yang berbasis di Jl. Sutomo, Pekanbaru pantas diacungi jempol karena gambar yang dibuat begitu hidup.
Proses pengerjaan motor Kingkong ini memakan waktu 2 bulan, meski penggarapan memakan waktu banyak namun kini terbayar sudah karena berhasil menjadi jawara dikelasnya. Langkah-langkah dalam pengerjaan sang modifikator sedikit menjelaskan. Menurutnya kalau bodi plastik wajib dilapisi cairan PW Primer agas cat lebih rekat, sebab kalau langsung di epoxy cat akan pecah-pecah. "Abis di PW Primer terus di epoxy, setelah itu kita naikin warna baru kita ambil gambarnya." ujarnya. Untuk model gambar modifikator tidak mengalami kesulitan, di era serba canggih seperti sekarang ini gambar-gambar mengenai film Kingkong dapat ditemukan melalui internet.Sang modifikator tidak hanya mencontoh gambar yang menjadi referensinya, namun naluri kreatif sebagai seorang airbrusher pun keluar dan melakukan improvisasi sesuai dengan imajinasinya. "Kenapa kita memakai referensi agar tidak lari dari tema." jelasnya. "Kita juga melakukan improvisasi sendiri, gimana caranya supaya satu motor ini terlihat bercerita." tambahnya. Dalam penggarapannya Suparno bukan tanpa kendala, ia mengaku harus melawan dirinya sendiri untuk mendapatkan hasil maksimal. "Kalau untuk airbrush yang diutamain tingkat detail, jadi biar dapet detail bagus kita harus lebih sabar." ujar modifikator yang belajar airbrush di Potlot, Yogyakarta.
Agar gambar yang dibuat tampak realist Ano menggunakan cat dasar Monarch dengan pernis sikkens. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat motor Kingkong ini sebesar Rp. 4juta. Saat pengumuman pemenang Ano tampak bergembira, pasalnya namanya disebut sebagai jawara dan menyandang delar The Hottest Realist Airbrush. "Syukur Alhamdulillah bisa jadi pemenang." ucap Ano. Harapan pun muncul dari modifikator yang lahir pada 13 Oktober 1981 ini. "Bagi kami para modifikator acara ini sangat bagus ya, kalau bisa eventnya jangan diadain setahun sekali. Jadi bagi anak-anak yang suka modifikasi ada ajangnya." harapnya. [sp/timABT]

Jumat, 16 April 2010

HJRYWUK8BJDB

HJRYWUK8BJDB

Sabtu, 10 April 2010