Kamis, 01 Oktober 2009

Berbagai Aliran Airbrush

TEKNIK modifikasi warna kendaraan atau airbrush merupakan peluang bisnis yang sangat terbuka. Untuk menyelesaikan satu unit sepeda motor saja, pemilik kendaraan harus merogoh Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta.

Namun pengerjaan airbrush juga tidak gampang. Sebagaimana diungkapkan Yoga dari Workshop Jape-Methe Batam Centre, dia memerlukan waktu dua minggu untuk menyelesaikan airbrush satu unit sepeda motor.

Tiap bulannya, dia dan rekan-rekannya bisa menyelesaikan 3 sampai 4 unit. Sedangkan untuk mobil harus membayar minimal Rp 4 juta dengan lama pengerjaan sekitar 4 bulan.

“Berhubung lama pengerjaan airbrush mobil dan tingkat rumit, kami spesialisasikan service airbrush roda dua,” ungkap Yoga didampingi rekannya, Wawan, Jumat (11/4).

Pria asal Yogya ini mengaku proses pengerjaan airbrush cukup sulit dengan tingkat aliran modifikasi yang berbeda-beda. Seperti aliran airbrush realistis, animasi gambar kartun, garis-garis, dan banyak lagi. Semakin sulit pengerjaan tema aliran yang diminta pemilik.harganya semakin tinggi pula.

Untuk meng-improve pengetahuan lebih banyak tentang dunia airbrush, Yoga selalu mengkonsumsi media yang menyinggung dunia lifesyle kendaraan itu.

Wash familiar
Untuk menjaga kendaraan yang sudah dimodifikasi warnanya dengan teknik airbrush, Yoga memberikan beberapa tips.

Menurutnya, kendaraan yang sudah dimodifikasi cat butuh perhatian serius pada performance atau perawatan. Caranya, dengan menjaga kebersihan sesering mungkin dengan bahan wash yang familiar dengan cat modifikasinya. Kemudian menghindari tingginya efek sinar matahar. Selain itu, perlu juga kehati-hatian mengendarai agar tidak terjadi gesekan dengan kendaraan lain.

Gesekan bisa membuat noda yang mencelakai keindahan performance lukisan pada body kendaraan.

Potensi wisata
Potensi pasar airbrush sangat terbuka di Batam. Bukan saja masyarakat lokal, warga negeri jiran Singapura juga tertarik dunia modifikasi cat kendaraan itu karena unik.

Dalam beberapa kali kontes airbrush di mal-mal di Batam, selalu saja menarik banyak pengunjung. Untuk itu, Yoga mengharap Pemko Batam mengemas demo seperti itu sebagai objek wisata.

“Apalagi Batam bakal menggelar Visit Batam 2010. Sangat tepat jika mengemas demo airbrush menjadi objek wisata,” sarannya.(rnd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar